Subscribe

Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

24 April 2009

DHCP dan Hotspot server dengan Mikrotik

Source ==>

Sebenarnya sudah banyak sekali tutorial tentang hal ini, tapi berhubung saya ini pelupa dan kebiasaan malas mencari referensi, padahal mbah google sudah siap sedia dengan segala senjatanya. padahal yg saya bikin ini juga dengan bantuan mbah google D

Ok, saya coba jabarkan bagaimana membuat hotspot dengan menggunakan mikrotik ini. kalau saya lihat ternyata amat sangat simple konfigurasinya.

Baik, langkah pertama yg harus dilakukan adalah mengkonfigurasi supaya mikrotik terkoneksi ke internet dan client yg terkoneksi ke mikrotik juga sudah bisa terkoneksi ke internet, disini kita membutuhkan dua interface ( LAN card di mikrotiknya), ilustrasi :

* Interface ether2: LAN untuk jaringan lokal dengan ip 192.168.1.1/24 yg nantinya akan dijadikan Gateway bagi client mikrotiknya.

* interface ether1 untuk koneksi ke internetnya dengan Ip 172.20.108.107/24 yg nantinya akan dijadikan sebagai ip address untuk translasi (NAT)

Proses Installasi dengan menggunakan cd :

Sebelumnya ada requirement yg harus dipenuhi, paling nggak spek standartnya adalah, IP3 atau lebih tinggi, HDD 4 GB ato lebih tinggi dan RAM 128 above serta LAN card 2 buah.

  1. Boot option pada biosnya dirubah ke cdrom, restart
  2. Keluar menu installasi, maka tekan huruf “a” untuk select all ato menginstall semua paket yg ditawarkan oleh mikrotik, lalu setelah itu tekan huruf “i” untuk menginstall.
  3. Berikut akan ada pesan : continue? di yes dan bila ada pesan : keep old configuration, di tekan no saja dan akan langsung melakukan format HDD dan installasi mikrotiknya.
  4. Setelah selesai dia akan reboot dan masuklah ke bios dulu dan pilih boot from HDD. setelah itu akan masuk ke sistem mikrotik pertama kali, akan ada pesan check disk, di yes aja.
  5. Berikutnya akan masuk ke tampilan awal mikrotik, user password standart adalah : admin dan passwordnya : atau kosong.

hanya perlu memakan waktu kurang lebih 10 menit, installasi mikrotik sudah selesai dilaksanakan.

Konfigurasi Awal :

* pertama dicek apakah interface sudah terdeteksi kedua-duanya, perintahnya :

[admin@MikroTik] > interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500

bila sudah ada dilanjut ke penambahan ip address dengan perintah :

[admin@MikroTik] > ip address add address=172.20.108.107/24 interface=ether1

[admin@MikroTik] > ip address add address=192.168.1.1/24 interface=ether2

lalu dilihat lagi hasil penambahan ip address dengan perintah :

[admin@MikroTik] > ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.1.1/24 192.168.1.0 192.168.1.255 ether2
1 172.20.108.107/24 172.20.108.0 172.20.108.255 ether1
sudah terisi semua ip addressnya.

langkah berikut menambahkan gateway supaya mikrotik bisa terkoneksi ke internet, dengan cara :

[admin@MikroTik] > ip route add gateway=172.20.108.1

dan dilihat hasilnya dengan perintah :

[admin@MikroTik] > ip route print
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic, C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf
# DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE
0 ADC 172.20.108.0/24 172.20.108.107 ether1
1 ADC 192.168.1.0/24 192.168.1.1 ether2
2 A S 0.0.0.0/0 r 172.20.108.1 ether1
terlihat di kolom gateway sudah terisi IPnya dan ada huruf “r” yg mengindikasikan running

test ping gateway untuk memastikan sudah terkoneksi ke gatewaynya dengan indikasi reply :

[admin@MikroTik] > ping 172.20.108.1
172.20.108.1 64 byte ping: ttl=64 time=1 ms
172.20.108.1 64 byte ping: ttl=64 time<1 max =" 0/0.5/1">

sudah sukses brarti ping ke gateway berhasil, selanjutnya setting DNS dan DNS servernya sekalian :

[admin@MikroTik] > ip dns set primary-dns=172.20.108.1 allow-remote-requests=yes

Nah ada tulisan : allow-remote-requests=yes itu menandakan dns server mikrotiknya sudah jalan juga.

lalu test ping ke domain internet, misal ke yahoo :

[admin@MikroTik] > ping www.yahoo.com
87.248.113.14 64 byte ping: ttl=34 time=397 ms
87.248.113.14 64 byte ping: ttl=34 time=398 ms
13 packets transmitted, 13 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 397/400.3/413 ms

okeh BERHASIL, mikrotik sudah dalam kondisi terkoneksi ke internet, nah tahap berikutnya adalah mengkonfigurasi supaya si mikrotik berfungsi sebagai router dan melayani request internet dari clientnya. karena pada dasarnya salah satu dari keuntungan jaringan komputer adalah internet sharing, jadi bila sudah ada 1 pc yg terkoneksi ke internet, maka pc-pc lain bisa terkoneksi ke internet lewat pc yg sudah terkoneksi tadi dalam hal ini adalah mikrotiknya.

Karena di awal kita sudah mendefinisikan atau membuat blok ip untuk jaringan lokalnya, maka yg dilakukan dirouter mikrotik adalah mentranslasikan (NAT) request dari Client yg punya gateway di ip 192.168.1.1 supaya bisa ke internet lewat router mikrotiknya, prosesnya dan caranya ada disini :

[admin@MikroTik] > ip firewall nat add chain=srcnat src-address=192.168.1.0/24 out-interface=ether1 action=src-nat to-addresses=172.20.108.107

diliat hasilnya dengan perintah :

[admin@MikroTik] > ip firewall nat print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=srcnat out-interface=ether1 src-address=192.168.1.0/24 action=src-nat to-addresses=172.20.108.107 to-ports=0-65535

dan setelah itu coba pc client untuk browsing.

DHCP server

Nah itu diatas adalah settingan mikrotik sebagai router, kita bisa juga membuat supaya si mikrotik berfungsi menjadi DHCP server, bagaimana konfigurasinya? berikut langkah-langkahnya :

1. Membuat address pool

ip pool add name=dhcp-pool ranges=192.168.0.2-192.168.0.100

2. konfigurasi dhcp-servernya

ip dhcp-server network add address=192.168.0.0/24 gateway=192.168.0.1
2. Tentukan interface yang dipergunakan dan aktifkan DHCP Server, dalam hal ini interface yg dipakai adalah interface arah LAN :

ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=dhcp-pool enable 0

[admin@mikrotik] > ip dhcp-server print
Flags: X - disabled, I - invalid
# NAME INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP
0 dhcp1 ether2

dan dhcp server sudah berfungsi, simple bukan?? D

Hotspot Mikrotik :

Hotspot diperlukan bila dalam jaringan kita menghendaki adanya authentifikasi user dan password saat user akan mengakses (browsing) ke internet.

berikut langkahnya :

masuk ke tab ip — hotspot

lalu ikuti langkah-langkah seperti gambar dibawah ini :

lalu langkah berikutnya :

dengan mode : next saja, dilanjut :

DNS di isi sesuai DNS server yg kita punya )

DNS name di kosongkan saja dan untuk hotspot user bisa diisi sesuai kebutuhan kita ;)

Ada 6 jenis autentikasi Hotspot mikrotik yang berbeda dalam profile setting, jenis autentikas tersebut adalah : HTTP PAP, HTTP CHAP, HTTPS, HTTP cookie, MAC address, Trial

Ditest di PC client maka saat akan browsing maka akan muncul jendela login seperti berikut ini :

Dengan diwakili gambar sudah cukup jelas informasinya dan untuk lebih jelasnya bisa buka kota internet.

Demikian konfigurasi mikrotik nya, semoga bermanfaat.

Sumber bacaan :

kota internet

arhamlawawordpress

mikrotikdotcom

balivisual

Tidak ada komentar:

Posting Komentar